Senin, 25 Januari 2010

Samsons



Pada awal terbentuk, band ini bernama The Equal, dengan formasi awal BamS (vokal), irfan (gitar), erik (gitar), adjie (drum), aldri (bass) dan ucil (vokal). Formasi ini tidak bertahan lama karena sang vokalis wanita (ucil) memutuskan untuk mengundurkan diri. Sehingga pada tanggal 14 Juli 2003 The Equal Band memutuskan untuk mengganti nama menjadi The SamSonS, karena terhitung tanggal tersebut seluruh personil band adalah lelaki. Sehingga kami memilih nama The Samsons karena nama tersebut mencerminkan "Kelelakian" dari personil The Samsons.

Selain itu kami memilih nama The Samsons karena filosofi dari tokoh yang bernama Samson yang memiliki tenaga super kuat, sehingga kami mengharapkan eksistensi dan peran serta kami dalam dunia musik Indonesia akan sekuat filsofi tersebut. Keberadaan Adjie sebagai drumer ternyata tidaklah bertahan lama, hingga pada satu saat karena perbedaan visi ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari The Samsons. Keputusan Adjie untuk mengundurkan diri membawa The Samsons bertemu dengan drumer pengganti yang bernama chandra a.k.a konde. Keberadaan drumer baru (konde) cukup membawa hawa segar bagi band untuk berkarya lagi menjadi yang lebih baik dan berkualitas. Semenjak bergabungnya konde kami sepakat untuk mengusung nama SamSonS.

Pendekatan kepada musik POP merupakan gambaran musik yang diusung oleh SamSonS, hanya saja dalam setiap karya yang tercipta dikemas dalam "kemasan" yang berbeda-beda. Dalam karya kami terdapat musik POP yang dikemas dengan unsur Rock, Crunch, Minimalis, sampai sedikit unsur Jazz. 

Album

Platinum edition ( repackage album )

Nama :
Chandra Christanto
Nama Panggilan :
Konde
Tempat / Tgl Lahir :
Jakarta, 1982-05-25
Jenis Kelamin :
male
Agama :
islam
Pendidikan :
Kursus drum di LPM Farabi.
Influence :
Carter Beauford (Dave Matthews), Mike Portnoy (Dream Theater), Steve Gadd, Stuart Copeland (The Police), Dave Weckl.
Gear :
Mapex Drum Set


Nama :
Aldri Dataviadi
Nama Panggilan :
Aldri
Tempat / Tgl Lahir :
Jakarta, 1984-02-08
Jenis Kelamin :
male
Agama :
islam
Pendidikan :
Kursus Electric Bass di LPM Farabi.
Influence :
Weezer, Ben Folds five, Jimmy eat world, Daftpunk, MondayMathClass, All American Rejects.
Gear :
  • Musicman Sting Ray 5 Strings
  • Ampeg SVT-4 Pro
  • Ampeg classic 4x10, 1x15, 8x10
  • Sadowsky bass D.I.
  • MXR bass D.I.++
  • Boss TU-2
  • Wireless Shure ULX
  • Sans amp D.I.
  • Big Muff
  • Little Labs D.I
 
Nama :
Bambang Reguna Bukit
Nama Panggilan :
BamS
Tempat / Tgl Lahir :
Ottawa, 1983-06-16
Jenis Kelamin :
male
Agama :
kristen
Pendidikan :
  • Murid vocal di Elfa Secioria
  • Murid vocal TSB (Tarik Suara Bertha)
  • Kursus gitar di Yamaha Musik.
Influence :
Sting, Goo-Goo dolls, Jamiroquai, Radiohead, Robbie Williams
Gear :
  • Wireless Microphone Shure beta 87A
  • Taylor guitar T5 Limited series
  • Martin Guitar

Nama :
Irfan Aulia Irsal
Nama Panggilan :
Irfan
Tempat / Tgl Lahir :
Jakarta, 1983-04-26
Jenis Kelamin :
male
Agama :
islam
Pendidikan :
  • Kursus Electric Guitar di LPM Farabi.
  • Kursus organ di Yamaha Musik Indonesia
Influence :
Radiohead, Silverchair, John Mayer, U2, Muse, Smashing Pumpkins, dll.
Gear :
  • Gibson Les Paul Studio
  • Musicman Silhouette
  • Mesa Boogie Triple Rectifier
  • Carl Martin Compressor
  • Maxon Tube screamer
  • MXR 10 band EQ
  • Line6 DL4
  • MXR Van halen Flanger
  • Voodoo Labs Analog chorus

Nama :
Erik Partogi Siagian
Nama Panggilan :
Erik
Tempat / Tgl Lahir :
Jakarta, 1982-11-11
Jenis Kelamin :
male
Agama :
kristen
Pendidikan :
Otodidak
Influence :
Incubus, Jamiroquai,Silverchair,Radiohead, John Mayer, Dave Matthews Band, dll.
Gear :
  • ESP Kirk Hammet
  • Gibson X-Plorer
  • Mesa Boogie Stiletto
  • Lexicon MPX G2
  • Lexicon MPX R1
  • Boss GT-8
History
Di awal karir :
  • Juara Song Competition Hai Music Meter 2003, untuk lagu Dan...
  • Membuat ilustrasi musik (soundtrack) film edukasi untuk rumah produksi Kesaint Blanc.
  • Performer dalam berbagai Private Party (prom nite, ultah, dll), Acara-acara kampus, Pentas Seni, dll.
  • MTV on Sky Live Acoustic Performance.
  • Live at Cafe Walk Plaza Semanggi
  • Lagu "Yang T’lah Lalu" pernah menjadi airplay di beberapa stasiun radio di Jakarta dan pernah menempati posisi puncak di chart Prambors NuBuzz.
  • Lagu "Dengan Nafasmu" pernah menjadi airplay di beberapa stasiun radio di Jakarta.
  • Lagu "Kehadiranmu" pernah menjadi airplay di beberapa stasiun radio di Jogjakarta.
  • Lagu "Bukan Diriku" pernah menjadi airplay di radio Indonesia-Kanada.

Setelah rilis album :
  • Rolling Stones Editor’s Pick Best New Comers
  • Hai Polling Awards 2006 Best Album "Naluri Lelaki"
  • Nominee Hai Polling Awards 2006 Best New Comers
  • Nominee Hai Polling Awards 2006 Best Pop-Rock Duo/Group
  • Nominee MTv Indonesia Awards 2006 Pendatang Baru terbaik
  • Nominee MTv Indonesia Awards 2006 Duo/Group terbaik
  • AMI Awards 2006 Pendatang baru terbaik Kategori Pop
  • AMI Awards 2006 Pendatang baru terbaik Kategori Umum
  • AMI Awards 2006 Album terbaik Kategori Pop
  • AMI Awards 2006 Album terbaik Kategori Umum
  • AMI Awards 2006 Duo/Group terbaik Kategori Umum
  • AMI Awards 2006 RBT terbaik
  • AIM Malaysia 2007 Album Indonesia Terbaik
  • Anugerah Planet Muzik Singapore 2007 Album Indonesia Terbaik
  • Nominee Hai Polling Awards 2007 Duo/Group Rock Terbaik
sumber: samsons official website

radja

 RADJA adalah nama sebuah grup band asal Jakarta yang berdiri pada tanggal 17 Maret 2001. Band ini digaungi oleh 4 orang personil, yaitu : Ian Kasela (vokalis) , Moldy (gitaris), Shuma (bassist), dan Adit (drummer). Nama radja  digunakan bukan karena tanpa alasan. Mereka sepakat menamakan band mereka dengan nama tersebut, dengan harapan dapat membawa band mereka menjadi besar dan mampu me-radja-i musik Indonesia pada waktunya. Mereka menginginkan lagu yang mereka ciptakan dapat didengar dan dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, seperti radja yang pada masa silam mampu memikat seluruh rakyatnya dengan pesona dan kharisma yang dimilikinya. Namun impian ingin dipuja itu tidak membuat mereka ingin memiliki jarak dengan para penggemarnya, karena itu nama band ini diawali dengan huruf kecil, dengan maksud mereka berharap kelak setelah mereka mampu menjadi seperti radja, mereka juga dapat tetap dekat dengan para penggemarnya.

Pada tahun 2001 banyak hal yang terjadi pada radja. Diawali dengan demo mereka yang diterima dengan baik oleh salah satu perusahaan rekaman pada saat itu. Materi lagu yang mereka ciptakan mampu membuat Universal Music Indonesia ingin menjalin kerjasama dengan radja. Mereka pun bekerjasama sehingga menghasilkan sebuah album perdana yang diberi judul “Lepas Masa Lalu“ dengan hitsnya “Biar Aku Menjagamu“. Disayangkan pada saat itu di dalam Universal Music Indonesia sendiri sedang ada masalah yang menyebabkan mereka harus gulung tikar sehingga album perdana radja tidak dapat didistribusikan dan dipromosikan secara maksimal. Apa boleh buat, album perdana ini tidak mengalami kesuksesan. Kegagalan yang dialami oleh band ini membuat mereka vakum dari kegiatan hampir selama 1 tahun. Hal ini membuat para personil berada dalam kondisi tidak nyaman, sehingga akhirnya 2 orang personil, yaitu Shuma dan Adit memutuskan untuk mengundurkan diri dari band yang mereka naungi. Sejak pertengahan 2002, Shuma dan Adit tidak lagi tercatat sebagai personil radja. Tinggal Ian dan Moldy yang bertahan meneruskan nasib band ini.Tahun pun berganti, awal tahun 2003, Moldy yang saat itu sedang pergi secara kebetulan bertemu dengan Indra seorang pemain bass yang dikenalnya melalui seorang teman Moldy yang bernama Wisnu. Dari sinilah cerita selanjutnya berawal. Moldy pada saat itu tanpa basa-basi mengajak Indra untuk bergabung dalam band radja, karena saat itu Indra masih menjadi pemain pada sebuah band cafe, ia tidak langsung mengiyakan ajakan Moldy tersebut. Pada saat yang sama Moldy pun meminta Indra untuk merekomendasikan drummer yang dikenalnya. Dari sinilah kemudian keluar nama Seno. Seno adalah sahabat lama Indra yang kebetulan saat itu menjadi drummer band cafe yang sama dengan Indra. Kemudian Moldy mengajak mereka berdua untuk bertemu. Melalui beberapa kali pertemuan dan latihan bareng di studio, Indra dan Seno kemudian tertarik untuk bergabung dengan Ian dan Moldy di radja. Bulan Mei 2003 mereka resmi bergabung, posisi radja berubah menjadi : Ian Kasela (vokalis), Moldy (gitaris), Indra (bassist), Seno (drummer). Ditahun yang sama mereka membuat demo. Karena sulit untuk bisa menembus perusahaan rekaman, mereka lalu sepakat untuk mengubah strategi dengan mencari donatur yang mau mendanai rekaman mereka. Usaha demi usaha dilakukan hingga membuahkan hasil. Melalui perkenalan Moldy dengan Pak Heru yang saat itu menginginkan Moldy memproduseri dan menciptakan lagu untuk bandnya, malah membuat radja dapat berkenalan dengan team Kwitang yang kemudian hari menjadi bagian terpenting bagi karir radja. Team Kwitang dipimpin oleh Bapak Isfan Fajar Satrio. Beliau dengan tulus dan ikhlas membantu radja dalam segala hal. Selain mendanai seluruh proses rekaman, beliau juga tanpa henti terus menyalakan semangat berjuang dalam diri keempat personil band ini. Melalui kerja keras dan kerjasama yang baik akhirnya sebuah master album telah siap untuk didistribusikan. Berbekal master yang mereka miliki, mereka kemudian mencari perusahaan rekaman yang mau bekerjasama dengan mereka untuk mendistribusikan album radja. Di sinilah kemudian Malta Music Indonesia mengambil peran dalam perkembangan karir radja. Malta Music Indonesia bersedia untuk bekerjasama dengan radja untuk mengedarkan album kedua radja yang bertajuk “Manusia Biasa“ dengan lagu hits “Cinderella“ dan “Jujur“. Sangat disayangkan, karena Malta Music Indonesia adalah minor label dalam perindustrian musik Indonesia, album kedua radja lagi-lagi tidak dapat diedarkan secara maksimal ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini membuat radja memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerjasama mereka yang saat itu berakhir pada tahun 2004. Lepas dari Malta Music Indonesia, radja lalu mencari mayor label yang mau menaungi mereka. Ternyata keberuntungan mulai berpihak kepada mereka berempat, pada akhir tahun 2004, mereka dipercayakan untuk menjadi grup band yang dinaungi oleh EMI Music Indonesia. Setelah bergabung dengan EMI Music Indonesia, radja langsung mengeluarkan album repackage dari album mereka sebelumnya, karena album kedua radja dinilai memiliki nilai jual yang bagus namun tidak terpromosikan saat itu. Tanpa membuang waktu lama, mereka pun meluncurkan album repackage yang diberi judul “Langkah Baru“ yang berisikan lagu-lagu mereka di album sebelumnya ditambah dengan 3 buah lagu baru, pada awal tahun 2005. Album ketiga radja ini sungguh diluar dugaan, perjualannya tidak hanya bagus, malah mampu melewati target penjualan saat itu. Lagu hits mereka “Jujur“ hampir setiap hari terdengar di mana-mana, nama para personil radja pun mulai dikenal oleh masyarakat. Album ketiga ini memang diluar prediksi mereka. Album ini membawa mereka merasakan kesuksesan dalam karir yang mereka bangun dengan airmata dan cucuran keringat, perlu diingat mereka dapat berhasil bukan tanpa kerja keras! Mereka telah melewati masa itu, masa sulit disaat tidak ada sebuah perusahaan rekaman pun yang mau mendengarkan lagu ciptaan mereka, saat mereka tidak memiliki harta untuk bertahan hidup, saat mereka tampil di atas panggung tanpa seorang pun yang memperhatikan mereka, semua kepahitan dan kegetiran itu telah mereka lalui. Jadi bukan tidak layak bila sekarang mereka dapat memetik hasil jerih payah yang sudah mereka lakukan. Album “ Langkah Baru “ membawa radja meraih Golden Award untuk penjualan kaset di atas 75.000 copy, Platinum Award untuk penjualan di atas 150.000 copy, Double Platinum Award untuk penjualan di atas 300.000 copy, Multi Platinum untuk penjualan kaset di atas 500.000 copy. Prestasi yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya ketika mereka mampu meraih semua penghargaan itu. Kesuksesan yang mereka raih tidak membuat mereka melupakan hasrat untuk berkarya. Pada tahun 2006 mereka pun meluncurkan album keempat mereka yang bertajuk “Aku Ada Karena Kau Ada“. Sekali lagi album inipun mendapat respon yang cukup baik dalam masyarakat Indonesia. Lagu-lagu radja semakin merakyat dalam masyarakat Indonesia baik di kota-kota besar maupun di pelosok daerah. Bahkan mereka pernah tampil menghibur masyarat Indonesia bagian timur seperti masyarakat di daerah Luwuk dan Papua. Tidak hanya di dalam negeri, mereka pun mampu memukau masyarakat negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei DDi awal tahun 2007, radja kembali masuk ke dalam studio rekaman untuk mengemas album terbaru mereka. Latihan sudah dilakukan, lagu sudah diciptakan, alat instrumen mereka sudah berbunyi, syair sudah dinyanyikan, tinggal kita mendengar album terbaru mereka yang keenam dan diberi tajuk “6 Untuk Semua“. Akankah album keenam yang mereka ciptakan di tahun keenam usia mereka ini semakin matang seperti usia mereka dan mampu meraih kesuksesan seperti album mereka sebelumnya ? Dapatkah radja terus menjadi radja seperti nama yang selalu setia melekat pada band ini? Mampukah radja terus menjadi radja dalam dunia musik negeri ini ? Semoga...arussalam, hal ini dibuktikan dengan beberapa kali mereka tampil menghibur di negara tetangga tersebut.

Beberapa penghargaan pun kembali mereka peroleh, salah satunya mereka peroleh dari ajang SCTV Music Awards yang menobatkan mereka sebagai “Band paling ngetop 2006“. Di penghujung tahun 2006, kembali mereka berkarya dengan turut berpartisipasi menciptakan album kerohanian yang diluncurkan pada saat bulan ramadhan. Album Rohani ini merupakan album kelima radja dan diberi judul “1000 Bulan“.

Tanggal 17 Maret 2008 bertepatan dengan hari Ulang Tahun radja yang ke-7, album yang ke-7 pula secara resmi direleased dengan title album “ Membumi “. Dengan beberapa kali take sound & record, akhirnya mereka berhasil mengemas album baru mereka. Di album terbaru ini aransemen musik yang mereka ciptakan sangat inovatif dan komunikatif dengan lirik-lirik lagunya yang lebih romantis. Memang kemasan album terbaru ini terdengar agak berbeda dengan album-album yang terdahulu, dengan karya cipta dan kreatifitas mereka yang sangat mumpuni, radja akan tetap selalu menjadi radja. Sesuai dengan judul album terbarunya, mereka ingin semua kalangan dapat menerima dan menikmati lagu-lagu radja dari yang terdahulu sampai yang terbaru, khususnya di album yang terbaru ini. Apalagi nama besar radja sudah semakin lekat di hati masyarakat. Berdasarkan itu pula mereka tidak ingin menjadi grup band yang tidak mensyukuri atas segala apa yang mereka miliki. Bagi mereka pengalaman yang sudah dilaluinya tentu tidak akan pernah mereka lupakan. Dengan perjuangan dan perjalanan yang tidak ringan dan mudah, mereka akan selalu tetap membumi. Salah satu harapan mereka yang terbesar adalah mempertahankan dan memperluas eksistensi mereka di belantika musik Indonesia dan semoga juga bisa dapat go international...Insya Allah...

Adalah suatu kebanggaan apabila di album yang terbaru ini dan album-album radja berikutnya akan booming, namun sudah menjadi suatu kepastian, bahwa segala sesuatunya tidak selalu berjalan dengan sesuai harapan dan itu tidak menutup kemungkinan bagi siapapun. Semoga dengan kreatifitas, kesabaran serta pengalaman yang mereka miliki akan menjadi buah karya yang spektakuler dan menjadi panutan bagi grup band lain maupun dari setiap individu personil radja...Insya Allah...

Good luck guys...

ari lasso


Ari Lasso

Full Name:
Ari Bernardus Lasso

Nick Name:
Ari Lasso

Birth Place / Date:
Madiun, 17/01/1973

Zodiac:
Capicorn

Address:
Perumahan Bintaro Jakarta

Email:
ari [at] a-lass.com
     PROFILE

Pengunjung Online: 4   Hits: 629.057   IP: 202.70.54.126   
Sendiri Dulu
ALBUM 1

Title :
Sendiri Dulu
Release :
2001
Recording Company :
Aquarius Musikindo

Produser : Arie S. Widjaja

Musician :
Anto Hoed, Bongky bip, Bengbeng, Erwin Prasetya, Andi Rianto (aransemen lagu) Erwin Prasetya, Argon, Dadan Apel, Indro (bas) Rere, Jaka, Uli, Diki Apel, Uce Hariono (dram) Edi Kemput, Irvan, Ujie Broer, Bengbeng Pas, Didit (gitar), Hendri Lamiri (biola) Bonky bip (bas, gitar, kibor), Gatot Ungu (kibor) Andi Rianto (piano, kibor, aransemen string) Sa'unine (string), Dessy Fitri, Melly, Aris Dana, Bambang (vokal latar)

Direkam di Gins Studio

SONG LIST :
1. Percuma
Lirik: Percuma
Lagu: Percuma
2. Selamat Jalan Mama
Lirik: Selamat Jalan Mama
Lagu: Selamat Jalan Mama
3. Ampunilah
Lirik: Ampunilah
Lagu: Ampunilah
4. Misteri Ilahi
Lirik: Misteri Ilahi
Lagu: Misteri Ilahi
5. Nelangsa
Lirik: Nelangsa
Lagu: Nelangsa
6. Relakan Aku Pergi
Lirik: Relakan Aku Pergi
Lagu: Relakan Aku Pergi
7. Penjaga Hati
Lirik: Penjaga Hati
Lagu: Penjaga Hati
8. Jika
Lirik: Jika
Lagu: Jika
9. Perbedaan
Lirik: Perbedaan
Lagu: Perbedaan
Keseimbangan
ALBUM 2

Title :
Keseimbangan
Release :
2003
Recording Company :
Aquarius Musikindo

Produser : Ari Lasso

Musisi Pendukung :
Ari Lasso (vokal, lirik)
Andra, Denny Chasmala, Edi Kemput, Marshall, Tharas, Stevi, Mori (gitar)
Yuke, Erwin, Bintang, Hari Toledo (bas)
Tyo Nugros, Rere, Didiet, Regy Chasmala (dram)
Ricky FM.(aranjer, kibor)
Bongky (bas, kibor, aranjer)
Hendy (kibor), Erwin Gutawa (aranjer, orkestra, produser)
Ahmad Dhani (produser, aranjer, kibor, lirik, vokalis latar)
Lilo, Tere, Ajeng (vokalis latar)
Piyu (aranjer, produser)

Direkam di Aquarius Studio dan Ahmad Studio Jakarta

SONG LIST :
1. Rahasia Perempuan
Lirik: Rahasia Perempuan
Lagu: Rahasia Perempuan
2. Tulus
Lirik: Tulus
Lagu: Tulus
3. Hasrat Sekejap
Lirik: Hasrat Sekejap
Lagu: Hasrat Sekejap
4. Jalanku Tak Panjang
Lirik: Jalanku Tak Panjang
Lagu: Jalanku Tak Panjang
5. Cinta Sejati
Lirik: Cinta Sejati
Lagu: Cinta Sejati
6. Hampa
Lirik: Hampa
Lagu: Hampa
7. Ironis
Lirik: Ironis
Lagu: Ironis
8. Jika Aku Bukanlah Aku
Lirik: Jika Aku Bukanlah Aku
Lagu: Jika Aku Bukanlah Aku
9. Gagal
Lirik: Gagal
Lagu: Gagal
10. Yang Terbaik
Lirik: Yang Terbaik
Lagu: Yang Terbaik
Kulihat, Kudengar, Kurasa
ALBUM 3

Title :
Kulihat, Kudengar, Kurasa
Release :
2004
Recording Company :
Aquarius Musikindo

Produser : Ari Lasso

Mixed by Rudra & Protools by Eko
Recorded & Engineered by Tommy, Novi, Mahardi, Eko, Fajar
All Tracks Recorded & Mixed at Aquarius Studio
except : Guitars, Bass, Backing Vocal & Overdub on "Aku Harus Pergi" & "Rayuan Gombal" at Palu Studio;
All Instrument Tracks on "Cinta Buta" & "Patah Hati" at Denchaz Studio; Guitars, Bass & Overdub on "Keajaiban Cinta" & “Hancur” at Venus Studio
Mastered by Steve Smart at 301 Studio, Sidney
Yoyok ‘Padi’ Courtesy of Sony Music Indonesia
Pay, Bongky, Jacka Courtesy of Forte Record

String Players :
on "Kedamaian Hati" & "Arti Cinta" (Violin : Onny K, Helmy, Andy, Prima, Samsi / Viola : Heri & Eko / Cello : Santos & Wawan / Contra Bass : Yusuf / Horn : Irianto)
on "Mengejar Matahari" (Violin : Onny K, Helmy, Andy, Dicky / Viola : Joen & Surti / Cello : Santos & Wawan / Contra Bass : Yusuf)

SONG LIST :
1. Mengejar Matahari
Lirik: Mengejar Matahari
Lagu: Mengejar Matahari
2. Kedamaian Hati
Lirik: Kedamaian Hati
Lagu: Kedamaian Hati
3. Tak Ada Yang Perlu Disesali
Lirik: Tak Ada Yang Perlu Disesali
Lagu: Tak Ada Yang Perlu Disesali
4. Cinta Buta
Lirik: Cinta Buta
Lagu: Cinta Buta
5. Hancur
Lirik: Hancur
Lagu: Hancur
6. Aku Harus Pergi
Lirik: Aku Harus Pergi
Lagu: Aku Harus Pergi
7. Patah Hati
Lirik: Patah Hati
Lagu: Patah Hati
8. Keajaiban Cinta
Lirik: Keajaiban Cinta
Lagu: Keajaiban Cinta
9. Rayuan Gombal
Lirik: Rayuan Gombal
Lagu: Rayuan Gombal
10. Arti Cinta
Lirik: Arti Cinta
Lagu: Arti Cinta
Selalu Ada
ALBUM 4

Title :
Selalu Ada
Release :
2006
Recording Company :
Aquarius Musikindo

Executive Producer : Aquarius Musikindo
Produced by Ari Lasso
With :
Addie MS on "Tuhan Kau Tahu"
Erwin Gutawa on "Seandainya" & " Berakhir Indah"
Bongky & Udjie on "Perjalanan Panjang" & "Sampai Kapan"
Denny Chasmala on "Cinta Terakhir" & "Kau"
Piyu on "Tolonglah Aku"
Ricky FM on "Belahan Jiwa"
Tohpati on "Lirih"
As Music Producers

Mixed by Guy "Half" Gray
Protools n edited by Eko "Sajalah"
Mastered by Don Bartley at 301 studio, Sidney
Recorded & Enginereed by Novi & Eko, Few by Mahardy
Recorded & Mixed at Aquarius Studio (during januari 2006-juni 2006 except "Kau" recorded in march 2004)
Except :
- Keyboards, Guitars & Back Voc on "Cinta Terakhir" at Chasmala Studio
- Keyboards, Guitars overdub on "Kau" at Chasmala Studio
- All Guitars & Effect on "Sampai Kapan" at Udjie Studio
- Orchestra on "Tuhan Kau Tahu" recorded at Ellan Eaton Studio,
Mellbourne / Enginered : Robin Gray
Recording Affairs : Oddie Alass
Photograph by Albert Widjaja
Piyu courtesy of "Sony BMG"
Bongky "BIP" courtesy of " Forte Records"
Dika "Ada Band" courtesy of "EMI Music Indonesia"
Opick courtesy of "Nada Hijrah", Sandy courtesy of "Forte Records".

SONG LIST :
1. Perjalanan Panjang
Lirik: Perjalanan Panjang
Lagu: Perjalanan Panjang
2. Cinta Terakhir
Lirik: Cinta Terakhir
Lagu: Cinta Terakhir
3. Tolonglah Aku (Kucinta Dia)
Lirik: Tolonglah Aku (Kucinta Dia)
Lagu: Tolonglah Aku (Kucinta Dia)
4. Seandainya
Lirik: Seandainya
Lagu: Seandainya
5. Tuhan Kau Tahu
Lirik: Tuhan Kau Tahu
Lagu: Tuhan Kau Tahu
6. Berakhir Indah
Lirik: Berakhir Indah
Lagu: Berakhir Indah
7. Belahan Jiwa
Lirik: Belahan Jiwa
Lagu: Belahan Jiwa
8. Kau
Lirik: Kau
Lagu: Kau
9. Sampai Kapan
Lirik: Sampai Kapan
Lagu: Sampai Kapan
10. Lirih
STORY OF ARI LASSO Sejak SD ia sudah mengenal komposisi Queen, Rod Stewart, The Police, Rolling Stones, dan John Denver. Berawal waktu di SMA 2 Surabaya, bersama Wawan Juniarso, dramer Dewa pertama dan Piyu (gitaris PADI) membentuk Outsider Band.Kemudian ia direkrut Los Angels Band, cikal bakal Boomerang.
Dengan bandnya ini ia mulai mengenal personel Down Beat yang terdiri atas Dhani, Erwin, dan Andra. Merasa cocok dengan mereka Ari mulai berteman dan ngeband bareng. Tak lama Down Beat yang beraliran jazz memutuskan untuk menghidupkan kembali Dewa dan ngerock lagi. Dhani pun memanggil Wawan kembali dan kali ini nama Dewa berubah menjadi Dewa 19. Melalui perjuangan yang panjang akhirnya Dewa 19 berhasil masuk dapur rekaman dan berhasil mengantongi penghargaan sebagai 'Pendatang Baru Terbaik' dan 'Album Terlaris' versi BASF Award 1993 lewat hit Kangen.
Ia mulai banyak melakukan show di berbagai daerah, sehingga kegiatan sekolahnya hampir terbengkalai dan memperoleh ranking terakhir. Tapi ia masih bisa diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya. Makin hari nama Dewa 19 makin populer dan digandrungi banyak anak muda. Hampir setiap album yang dikeluarkan berhasil terjual ratusan ribu kopi, terutama album Pandawa Lima. Namun sayangnya konflik yang kerap hinggap makin menjadi sejak album ini dirilis. Apalagi sejak album ketiga Ari mulai 'bersahabat' dengan drug. Dhani tak bisa lagi mentolerir kebiasaan Ari ini, sebab 'kegiatan' Ari itu menghambat pembuatan album Bintang Lima.
Persoalan-persoalan pun kembali muncul, mulai dari dipecatnya Wong Aksan, dikeluarkannya Erwin sampai posisi Ari digantikan oleh Once.Di tengah kemelut itu album The Best of Dewa 19 yang dirilis di penghujung tahun 1999. Dan sukses. Lewat dua single Elang dan Persembahan Dari Surga Dewa 19 kembali berkibar, meski tanpa sepotong promosi apapun. Melihat kenyataan itu pihak label lantas mengeluarkan pernyataan bahwa Dewa 19 tidak

Daniel Calvin - Menjadi Milikku