Jumat, 16 April 2010

panduan memilih exhaust harley davidson

INFO : Panduan Singkat Memilih Exhaust

Jumat, 11 Juli 2008 16:56
Banyak pilihan ketika kita akan memodifikasi exhaust (sistem pembuangan) pada motor Harley. Itu semua tergantung pada selera dan keinginan pada masing2 individu. Ada beberapa orang yang memodifikasi Harley mereka dengan exhaust yang baru agar mendapatkan penambahan performa pd Harleynya, selain itu ada juga yang hanya sekedar mengejar tampilan agar Harley mereka terlihat lebih "cool".
    Sebelum kita memutuskan untuk memodifikasi exhaust, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, apakah exhaust tersebut lebih memuaskan kita dari segi performa atau lebih dari segi tampilan. Jika performa jadi tujuan utama, apakah performa maksimal yang dihasilkan lebih ingin terasa di putaran mesin  bawah-menengah atau atas. Exhaust terdiri dari 2 komponen umum yakni header dan muffler (knalpot). Pada prinsipnya ada 3 hal yang berpengaruh pada sistem exhaust, yakni "sonic pulse", "thermal pulse", dan "exhaust gas velocity". Sonic pulse merupakan suatu gelombang yang terjadi pada saluran buang dimana gelombang ini berperan dalam proses pembakaran bensin pada ruang bakar. Thermal pulse hampir sama dengan Sonic pulse, dimana gelombang ini tercipta dari gas panas yang berasal dari katup exhaust. Setelah itu ada Exhaust gas velocity, istilah ini merupakan tingkat kecepatan gas yang melintas melewati saluran buang. Pada dasarnya, kecepatan optimalnya sekitar  300 kaki per menit. Pada Harley standart Kebanyakan menggunakan pipa header berdiameter 1 ¾" untuk mendapatkan exhaust gas velocity yang optimal . Jadi penggunaan pipa header yang lebih besar pada mesin Harley standart  belum tentu lebih baik dari ukuran pipa header bawaan motor standart.
    Ada beberapa jenis exhaust pada Harley yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Antara lain, Short Drag Pipes, Large Diameter Open Pipes, Long Straight Pipes, 2 into 1, True Duals, dan Slip-fit Mufflers. Bagi yang belum tau, disini akan dibahas secara singkat tentang jenis-jenis tersebut.
1. Short drag pipes
    Pada model ini, gelombang sonic dan thermal mempunyai waktu balik yang pendek saat kembali ke ruang bakar dikarenakan panjang pipa yang pendek. Short drag pipes didesain untuk mendapatkan RPM yang tinggi pada mesin Big Twin Harley. Salah satu produsen dari pembuat short drag pipes yang terkenal yaitu Cycle Shack, dimana juga menawarkan 'special baffle' untuk mengoptimalkan performa short drag pipes mereka. Selain Cycle Shack, juga ada Vance&Hines. Pada tipe ini Vance&Hines mengeluarkan 'V&H cruiser pipes', model ini memiliki tampilan yang keren tapi juga dengan performa optimal karena terdapat 'baffle' khusus di dalamnya.
2. Large Diameter Open Pipes
    Konstruksi large diameter open pipes sebenarnya agak menghambat 'flow' karena gas velocity optimal yakni 300 kaki per menit tidak dapat dicapai. Cara alternatif untuk meminimalkan kelemahan tersebut adalah dengan memasang 'large diameter stepped pipes' seperti yang diproduksi oleh Python³ dan Samson. Ada juga dengan cara memasang 'larger baffles' atau 'thunder tubes' yang akan memperbaiki velocity. Cara alternatif yang lain yakni dengan menggunakan 'large flat washer'ke arah ujung pada bodi pipa, perangkat ini berfungsi sebagai 'deflector' untuk mengatur gas velocity.
3. Long Straight Pipes       
    Long Straight Pipes berbentuk pipa panjang, header dan knalpot menyatu. Jika menggunakan jenis ini dengan melepas baffle maka model ini bisa dikategorikan seperti Large/Open Pipes. Melepas baffle pada  knalpot akan membuat deru suara knalpot menjadi tambah kencang tapi tenaga yang keluar agak tertahan. Untuk meminimalisasi kekurangan ini, beberapa produsen seperti Python³, Samson, Vance & Hines, Dyno Power, and Hooker menawarkan exhaust dengan menggabungkan header berdiameter 1 ¾" dan knalpot berdiameter 2". Model tersebut sangat pas dengan Harley yang masih bermesin standart.
4. 2 into 1
    2 into 1 berarti hanya ada satu knalpot yang melayani output dari 2 header. Jenis ini didesain untuk mendapatkan torsi yang lebih di putaran bawah pada mesin standar, sehingga tenaga kurang optimal pada putaran atas. Konfigurasi ini berarti seperti exhaust standar Harley yang menggunakan cross-over. Salah satu alasan orang memilih model ini dikarenakan model ini mempunyai suara dan tampilan yang keren. Pada beberapa jenis yang diproduksi ada yang dapat digonta-ganti baffle nya untuk mendapatkan suara dan tenaga sesuai selera.
5. True Duals
    Model ini kebanyakan dipakai pada Road Kings, True Duals telah populer penggunaannya pada Softails dan model cruiser yang telah di custom. Istilah Duals berarti satu saluran buang untuk satu silinder mesin, tanpa ada cross-over . Jenis ini akan menciptakan suara idle mesin yang berkarakteristik. Rinehart dan Samsons adalah dua produsen ternama yang telah kita ketahui membuat sistem True Dual untuk model Softails and Road Kings.
6. Slip-Fit Mufflers
    Model ini bisa dikatakan pilihan yang paling tepat jika kita menginginkan perubahan suara dan tenaga pada mesin standart Harley kita. Perubahan hanya pada knalpot saja, pipa header masih tetap dari bawaan motor. Karena pipa header masih tetap terpasang, maka velocity dan tenaga pada putaran rendah akan tetap tejaga. Slip-fit mufflers lebih meningkatkan flow dibanding dengan mufflers bawaan motor. Screamin' Eagle II merupakan slip-fit muffler yang lebih 'quiete' atau tidak berisik dan lebih memenuhi standart layak jalan dibanding dengan model terdahulu. Selain Screamin' Eagle yang memproduksi Slip-Fit muffler dengan kualitas bagus antara lain
Python³, Bub, dan Cycle Shack.
    Dari beberapa model di atas bisa disimpulkan, SLIP-FIT MUFFLERS merupakan pilihan paling tepat jika dilihat dari sisi 'ekonomis', jika kita menginginkan performa terbaik sistem exhaust model LONG PIPES and 2 into 1 perlu kita pilih. Sedangkan model SHORT DRAG PIPES and LARGE OPEN PIPES lebih cocok untuk meningkatkan tampilan dan suara kendaraan.
    Setelah kita telah memasang exhaust yang 'baru', jangan lupa untuk melakukan setting pada kontrol bahan bakar agar performa dari exhaust yang baru bisa terasa optimal bagi Harley Anda (sumber : harley-performance.com)

sejarah mesin HARLEY DAVIDSON

NEWS : SEJARAH MESIN H-D


HARLEY ENGINE
Senin, 19 Januari 2009 17:51
    Selama hampir 106 tahun ini, Harley-Davidson tetap eksis sebagai produsen motor terkemuka dari Amerika. Kunci dari kesuksesan itu berasal dari motor yang telah ditelurkannya. Baik mesin, desain bodi, dan perangkat yang terinclude didalamnya mempunyai ekslusivitas dan rasa tersendiri bagi sebagian orang. Meski secara garis besar tidak ada yang berbeda dengan desain model classicnya, namun Harley tetap melakukan riset untuk menghasilkan motor-motor yang dapat sesuai dengan kondisi jaman. Salah satunya dari sektor mesin. Selama ini ada beberapa tipe mesin yang telah diproduksi, meski tetap dengan cita rasa sama yakni V-Twin, 45 derajat, dan berpendingin udara (kecuali revolution). Sebagai biker penunggang Harley, alangkah bermanfaat jika anda paham tentang sejarah mesin H-D seperti berikut ini.
A. Flathead Engine – Ini adalah mesin generasi pertama Harley, diproduksi antara tahun 1929 dan 1974. Mesin Flathead tidak ada "overhead valves". Kelebihan dari mesin ini adalah kesimpelan, tidak ada pushrods atau rocker arm, dan bagian kepala dicetak dengan desain simple dengan lubang untuk spark plug. Mesin Flathead memiliki tipikal dengan mesin berkapasitas 45 ci (742 cc) dan menghasilkan tenaga sekitar 22 daya kuda.
B. Knucklehead Engine – Mesin generasi kedua ini diproduksi antara tahun 1936 dan 1947. Knucklehead hadir dengan kapasitas mesin 60 ci (990 cc) berdaya 40 dk dan 74 ci (1200 cc) yang berdaya 45 dk.
C. Panhead Engine – Tipe ini diproduksi antara tahun 1948 dan 1965. Sama halnya dengan tipe Knucklehead, Panhead juga datang dengan kapasitas 60 ci (990 cc) dan 74 ci (1200 cc). Namun tenaga yang dihasilkan lebih besar yakni 50 dk dan 55 dk. Perbedaan besar antara tipe Knucklehead dan Panhead adalah pengaplikasian alumunium pada head di jenis Panhead, selain itu juga terdapat "internal oil lines" didalamnya. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan tenaga yang dihasilkan.
D. Shovelhead Engine  – Mesin generasi keempat ini hadir dengan kapasitas 74 ci (1200 cc) yang menghasilkan tenaga hingga 60 dk. Mesin ini diproduksi antara tahun 1966 dan 1985.
E. Evolution Engine – Mesin ini diproduksi pada tahun 1984 hingga 1999. Berkapasitas 81,8 ci (1340cc). Kapasitas yang lebih besar dari pendahulunya membuat mesin ini mampu memproduksi tenaga hingga 70 dk. Era Evolution 1340cc berakhir pada tahun 1999, namun tipe mesin ini masih digunakan untuk model Sporster yang hadir pada tahun 1986 hingga sekarang. Hanya saja kapasitasnya bukan 1340cc, melainkan 883cc dan 1200cc.
F. Twin Cam 88 Engine - Nama lain mesin ini adalah Fathead, diproduksi dari tahun 1999 hingga 2006. Sesuai namanya, tipe ini terdapat dua kem yang mengoperasikan satu klep. Hadir dengan kapasitas terbesar dalam sejarah Harley saat itu, yakni 88 ci (1450cc) yang mampu menghasilkan tenaga 80 dk. Mesin ini tetap menggunakan pendingin udara dan pengunaan "overhead valves" yang diaktifkan oleh pushrods. Tipe ini juga mempunyai versi 88B, diluncurkan pada tahun 2000 hingga 2006 dengan pengaplikasian "counterbalancing shafts" yang berguna untuk mengurangi getaran mesin.
F. Twin Cam 96 Engine –Mesin Twin Cam 96 diperkenalkan pada Agustus 2006 dan diproduksi dari tahun 2007 hingga sekarang. Kapasitasnya 96 ci (1584cc), yang diklaim mampu menghasilkan torsi lebih besar 8% dari jenis TC 88. Semua Twin Cam 96 menggunakan injeksi sebagai sistem bahan bakar. Mempunyai piston dengan diameter 95,25mm dan langkahnya 111,25mm. Mesin Twin Cam 96/96B mengadopsi komputer untuk mengatur mesin agar dapat memenuhi standar emisi dan kebisingan. Harley juga melakukan maping ulang pada ECU nya agar didapat performa yang maksimal. Twin Cam ini memiliki tensioners rantai kem dengan "nylon composite shoes".
G. Revolution Engine – Inilah mesin revolusioner yang diciptakan oleh Harley-Davidson. Diluncurkan pada tahun 2001. Sampai saat ini, mesin berjenis Revolution hanya dicangkokan pada model V-Rod. Sebagai ciri dari revolusi, mesin ini berpendingin radiator dan V-Twin 60 derajat dengan 4 overhead cams. Tipe ini hadir dengan kapasitas 69 ci (1130 cc). Lebih kecil dibanding mesin Evolution 1340cc, namun sanggup memuntahkan tenaga hingga 115 dk. Hal ini dikarenakan penggunaan injeksi sebagai sistem bahan bakarnya dan mesin dengan karakter stroke pendek yang mampu berkitir hingga putaran 9.000 rpm.

tergila-gila HARLEY DAVIDSON

KUDA BESI BERNAMA HARLEY...

Jumat, 13 Februari 2009 10:57
SEBUAH motor Harley Davidson bisa membuat orang termimpi-mimpi. Apa pun akan dilakukan seseorang untuk menggapai mimpinya itu. Seorang tukang kayu bakar asal Majalaya, Jawa Barat, akhirnya bisa memiliki sepeda motor Harley setelah menabung selama 40 tahun. Bahkan, ada orang yang sampai menjual rumahnya dan lebih memilih tinggal di rumah kontrakan demi sebuah Harley.
"Tukang kayu bakar itu beli Harley ke Jakarta sambil bawa truk butut untuk ngangkut Harley yang dibelinya itu. Dia sudah lama mimpi punya Harley. Kenapa ada orang yang sampai seperti ini? Itulah fanatisme. Nggak akan bisa you bendung yang namanya mimpi itu," kata Herman Sarens Sudiro (72), Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Jakarta.
Berkendara Harley Davidson tidak sekadar "rung-rung-rung", menaiki sepeda motor ke pasar, ke rumah mertua, atau kemana pun suatu tujuan. Mengendarai Harley Davidson bagi pemiliknya adalah suatu kebanggaan. Berputar-putar keliling kota atau konvoi dari kota ke kota dengan menunggang Harley yang berbodi gagah, macho dan mentereng, membawa kepuasan tersendiri bagi pemiliknya.
"Harley ini sifatnya agak berbeda dibandingkan motor besar lain, seperti Honda, Yamaha, Kawasaki ataupun BMW. Orang Harley akan bilang: biar motor saya bikinan tahun 1930, tapi motor saya adalah motor Harley. Ini memang soal fanatisme. Berapa banyak orang bertato dengan tulisan Harley, padahal tato itu kan seumur hidup.
Ada perasaan yang berbeda ketika kita naik Harley. Perasaan itu susah dijelaskan," ujar Jusuf Nathan (39), General Manager PT Emhade Tunggal Sentosa (dealer Harley Davidson) yang memiliki dua buah Harley, FLHICUI Ultra Classic Electra Glide (1999) dan FXDWG Dyna Wide Glide (1999).
Jadi kita tidak bicara soal teknologi atau kenyamanan di sini. Kita bicara soal "legenda", pengalaman dan gaya hidup yang berbeda. Itu yang membedakan Harley dengan motor besar lainnya. Tak ada satu pun Harley di dunia ini yang sama bentuknya. Anda tidak akan pernah menemukan Harley yang identik. Waktu keluar dari pabrik, memang modelnya sama. Akan tetapi, begitu sampai di tangan pembeli, Harley itu akan mereka modifikasi. Para pemilik Harley akan mengekspresikan dirinya dengan "mendandani" Harley mereka.
"Kalau Anda punya motor besar lain, tidak ada asesoris yang bisa Anda taruh. Kalau Harley beda. Harley di garasi kita tongkrongin, kita bisa membayangkan, memvisualisasikan: asesoris apa yang bisa kita pasang. Asesoris Harley itu langit batasnya, atau dompet dan kreativitas Anda saja batasnya. Kalau Anda lihat motor lain di jalan, pasti sama modelnya, hanya beda warna," ucap Jusuf.
Fanatisme orang-orang Harley ini memang luarbiasa. Ada yang bilang, darah mereka ini adalah darah Harley. Makanya ada yang badannya ditato Harley, berkaus Harley, dan bergaya hidup Harley. "Banyak orang yang bergaya hidup Harley. Sekarang ini banyak anak muda yang pakai rantai-rantai. Kadang-kadang, pengemudi ojek pun pakai kaus dan jaket Harley," tambah Jusuf.
Fanatik dengan Harley sudah menjadi ciri khas penggemar Harley. Di Amerika mereka disebut Harley People. Bahkan, ada yang hidup di atas sadel Harley, berkeliling membawa perlengkapan masak, minum dan pakaian sambil memburuh di sana-sini. Saking fanatiknya, keluarga mendiang Elvis Presley pun ikut menguburkan Harley Electra kesayangan penyanyi rock'n'roll tersebut ke liang lahat sang bintang.
***
BAGAIMANAKAH sejarah Harley Davidson? Perusahaan-perusahaan motor berkembang di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1901. Awalnya lebih dulu muncul perusahaan-perusahaan Yale, Pope, Merkel, Henderson, Thor, Excelsior, Indian dan baru belakangan Harley Davidson yang dibangun di Milwaukee, Wiscounsin, oleh empat serangkai William A Davidson, Walter Davidson Sr, Arthur Davidson dan William S Harley.
Hanya dalam beberapa dekade, bermunculan di AS lebih dari 150 pabrik motor, namun karena persaingan, akhirnya satu per satu runtuh. Menjelang akhir Perang Dunia II, tinggal dua pabrik yang tersisa. Ketika pabrik kebanggaan, Indian, jatuh pada tahun 1953 maka Harley Davidson menjadi satu-satunya pabrik motor AS yang tersisa.
Bagaimana Harley menjadi satu-satunya pabrik motor di AS yang tersisa, banyak pengamat mengatakan, cukup sulit menerangkannya. Juga ketika menghadapi krisis melawan gempuran motor-motor Jepang pun Harley berhasil bertahan, meskipun selama kurang lebih delapan tahun mendapat semacam proteksi dari American Machine & Founddry (AMF).
Rasa Amerika yang terdapat dalam desain mesin dan desain bodi Harley Davidson membangkitkan ikatan emosional orang AS untuk menyelamatkan pabrik motor satu-satunya yang masih hidup itu.
Penggemar berat Harley Davidson, Ibnoe Soebroto, pernah mengatakan bahwa Harley Davidson adalah perwujudan sejarah Amerika yang dimodernisasi. Orang AS atau sejarah AS tidak bisa dipisahkan dengan kuda, karena dari sejarah, AS "dibuka" dengan kuda. Imigran dari Eropa ketika mendesak orang-orang pribumi Indian, mereka menggunakan kuda. Karena itu Harley Davidson didesain seperti "kuda" dengan ciri per belakang rigid, kaku, memenuhi syarat kebutuhan orang AS akan "kuda" tersebut.
"Harley Davidson adalah kuda besi mereka. Mereka sebut iron horse atau Milwaukee Iron. Duduknya pengendara Harley pun seolah-olah duduk di atas pelana kuda. Tidak ada model Harley yang posisinya membungkuk seperti pembalap. Semuanya duduk tegak, seperti menunggang kuda," kata Ibnoe Soebroto. (Kompas, 18 April 1996).
Lalu apa alasan penggemar Harley Davidson di Indonesia menyukai dan mengoleksi iron horse tersebut?
Awal Herman Sarens Sudiro menyukai Harley karena ayahnya di zaman penjajahan Belanda dulu adalah seorang controleer yang memiliki tiga motor Harley 750 cc bikinan tahun 1941. "Ayah saya pakai motor itu untuk keliling inspeksi pasar karena dia di bagian pajak.
Waktu Jepang masuk, Harley Ayah saya diambil. Waktu saya sekolah di sekolah Jepang dan bisa omong Jepang, motor itu diberikan lagi ke saya. Ketika Jepang tekuk lutut tahun '45, motor itu kita pakai sebagai alat perjuangan," kata Herman Sarens Sudiro yang kini mengoleksi empat Harley: Zyspan (1994), Sportster (1989), Petboy (1994), dan Electra (2000).
Alasan serupa juga pernah dikemukakan oleh pelawak Warkop DKI, Indro. Indro adalah penggemar berat Harley dan memang dibesarkan di lingkungan Harley. Ayahnya, Umar Chatab yang Inspektur Jenderal Polisi dan saudara-saudara Indro adalah pemakai Harley.
Jusuf Nathan sudah tertarik pada motor Harley sejak masih kanak-kanak. "Waktu kecil, kalau saya lihat motor Harley kayaknya melihat sesuatu yang gagah. Waktu saya kuliah di Belanda, saya makin tertarik pada Harley," kata Jusuf. Baru pada tahun 1997 Jusuf Nathan membeli motor Harley Davidson. Sejak itu, ia "menunggang" Harley dari rumahnya di kawasan Meruya ke kantornya di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan. Hanya kalau sedang hujan saja, Jusuf menggunakan mobil.
Boyke Nitipradja (30) yang sekantor dengan Jusuf Nathan juga melakukan hal yang sama. Boyke paling suka naik Harley jika berangkat ke kantor. Dari rumahnya di Tebet, Boyke tidak akan langsung menuju Jalan Fatmawati, tetapi berputar-putar dulu ke Jalan Jenderal Sudirman, melewati Plaza Senayan di Jalan Asia Afrika, lalu ke Panglima Polim baru ke Jalan Fatmawati.
"Naik Harley itu antimacet. Kalau kita mau kerja dan mengendarai sesuatu yang kita senang, kita kerja jadi tidak terasa. Selain itu, saya ingin membuktikan kalau Harley biar dipakai setiap hari pun tidak akan rusak," ucap Boyke yang mempunyai dua Harley: FLSTF (Fatboy) tahun 1999 dan WLA 750 cc tahun 1948.
***
BERKAITAN dengan hobi mereka yang gandrung Harley tersebut, para penggemar Harley di Indonesia ini membentuk Harley Davidson Club Indonesia (HDCI). HDCI kian berkembang dan kini hampir di setiap kota di Indonesia ada HDCI.
Ada juga organisasi lain, yakni Harley Owners Grup (HOG) yang afiliasinya ke seluruh dunia dan Ikatan Sports Harley Davidson. Aktivitas HDCI ini biasanya sembari tour ke kota-kota, entah untuk napak tilas misalnya, mereka juga melakukan aksi sosial.
Mengenai adanya penilaian bahwa pengendara Harley itu arogan, kalau lampu merah tak mau berhenti, dan masuk tol sembarangan (padahal tol tidak boleh dimasuki kendaraan roda dua), Herman Sarens mengatakan, mengendarai motor Harley itu harus hati-hati karena beratnya mencapai 500 kg.
"Membawa Harley itu bahaya. Kalau kita rombongan 100 motor dan harus berhenti di setiap lampu merah, itu bisa saja, tapi kita harus menahan berat 500 kg. Masuk tol pun kita izin dulu. Untuk napak tilas ke Surabaya, ke daerah-daerah atau kantung-kantung gerilya, boleh dong kita naik tol sampai Cikampek dan dikawal polisi untuk keamanan," kata Herman Sarens.
Begitulah. Harley pun menjadi sebuah gaya hidup. Pakaian-pakaian pengendara Harley yang memang didesain untuk kenyamanan dan keamanan pengendaranya pun menjadi mode. "Pakaian itu kita sesuaikan dengan motornya. Pakaian harus menyatu dengan mesin karena knalpot Harley itu panas. Jadi pakaian harus pas di badan untuk memudahkan gerak. Kelompok lain, tidak ada yang punya pakaian khas," tutur Herman Sarens.
"Kalau kita naik Harley dan pakai celana pantalon, pasti hangus karena knalpotnya memang panas. Jaket kulit juga wajib dipakai untuk melindungi tubuh kalau kecelakaan. Sepatu tinggi pun bukan buat gaya-gayaan, tetapi ini untuk melindungi ankle saat mengerem. Kalau kita jalan dari Jakarta ke Pangandaran, itu berapa ratus kali kita mengoper gigi, menginjak rem, makanya kita perlu sepatu yang tinggi. Seperti dompet yang diberi rantai-rantai, itu bukan untuk sok. Di atas motor kita sering goyang, kalau dompet jatuh 'kan bisa berabe, makanya diberi rantai," tambah Boyke. Dan ternyata pada perkembangannya, tak hanya pengendara Harley yang mengenakan kostum dan segala pernak-pernik Harley. Orang yang tak punya motor Harley pun pakai baju Harley.
Karena ekslusivitasnya itulah banyak orang menduga bahwa motor Harley hanya dimiliki oleh orang-orang berduit. Mengenai hal ini dibantah oleh Jusuf Nathan dan Herman Sarens Sudiro. Kalau melihat harga Harley yang keluaran terbaru memang hanya orang kaya saja yang bisa membelinya. Bayangkan, harga on the road sebuah Harley yang termurah seperti model XL 883 keluaran tahun 2000 mencapai Rp 90-Rp 92 juta. Harga termahal model FLHTCUI Ultra Classic Electra Glide 1450 cc berkisar Rp 243-Rp 250 juta.
"Siapa bilang Harley cuma dipunyai orang kaya. Banyak kok Harley tua yang harganya murah dan bisa dijangkau. Saya punya dua Harley yang mewah, tapi kalau Anda lihat rumah saya maka Anda akan kaget, karena saya tidak pantas punya Harley mewah. Tetapi karena saya suka, maka saya berusaha untuk dapat membelinya," kata Jusuf Nathan.
Di Indonesia ini diperkirakan ada 2.500 unit Harley Davidson dengan pemilik sekitar 1.500 orang. Dari 2.500 unit itu, Harley yang baru hanya berkisar 500 motor. "Saya cuma mau bilang, karena fanatisme itulah maka orang akan melakukan apa saja agar dapat memiliki Harley," ujar Jusuf. (elok dyah messwati)

harley davidson - police

Pemilik Harley Davidson jenis Police Electra Glide ini adalah Bambang Gondrong sebagai salah satu anggota HOG, HDCI Jaya dan IMBI Bogor. Harley Police manufernya paling enak dan sudah dilengkapi dengan strobo, sirine sehingga dapat menunjang tugas sebagai road kapten dan officer. Harley Police ini baru dimilikinya pada tahun 2009 ini, penggunaan motor Harley Police ini selain sebagai hobi, juga untuk mengayomi teman-teman sewaktu melakukan turing.
Harley Davidson, Police, Electra Glide, Harley, video, 
sportku.com, yossie3660
Harley Police Electra Glide ini memiliki 1690cc yang merupakan harley jenis yang lebih tinggi kapasitasnya dibandingkan harley lainnya, dengan harga yang memang cukup tinggi, namun harley ini sangat nyaman melewati tikungan dan lubang di jalan raya.
Harley Davidson, Police, Electra Glide, Harley, video, 
sportku.com, yossie3660
Perawatan yang dilakukan pun tidaklah rumit, dengan ganti oli rutin setiap waktunya maka kondisi motor pun dapat terjamin.
Harley Davidson, Police, Electra Glide, Harley, video, 
sportku.com, yossie3660
Di luar negeri, motor jenis Harley Police ini hanya diperbolehkan untuk pemerintah saja, namun di Indonesia, siapapun dapat memiliki Harley Davidson Police ini, selain karena dari sisi kapasitas mesin yang lebih besar dan lebih lincah, sehingga dapat membantu kelancaran para peserta sewaktu melakukan turing.
Harley Davidson, Police, Electra Glide, Harley, video, 
sportku.com, yossie3660
Dengan 1690cc Twin Cam 103 Engine yang bertenaga besar disupport oleh Electronic Sequential Port Fuel Injection.
Harley Davidson, Police, Electra Glide, Harley, video, 
sportku.com, yossie3660
Law Enforcement Saddlebags - Kompartemen pada sisi kiri dan kanan yang mudah diakses di samping tempat duduk belakang pengendara.
Harley Davidson, Police, Electra Glide, Harley, video, 
sportku.com, yossie3660
2-Into-1-Into-2 Exhaust - Perubahan pada sisi knalpot yang berjauhan dari pengendara sehingga mengamankan dan menyamankan pengendara motor.
Harley Davidson, Police, Electra Glide, Harley, video, 
sportku.com, yossie3660
New Helical-Cut 5th Gear - 6 Gigi transmisi dengan penggunaan helical-cut 5th gear sehingga lebih lembut dalam penggunaan transmisi dan suara mesin yang lebih lembut.

motor haley davidson pertama

10 jenis sepeda Motor Harley-Davidson pertama

Posted on 07:05 by Satria S Putra

Spoiler for VRSCD Night ROD:

Harley Davidson terbaru VRSCD Night Rod

HD adalah salah satu motor produksi asli Amerika yang masih bertahan sampai sekarang.
Ketika pertama diciptakan oleh pendirinya (william S. Harley dan Arthur Davidson).
william S.harley dan Rthur Davidson merupakan teman sejak kecil karena
rumah mereka berdekatan di Milwaukee,Wisconsin USA.

pada tahun 1895 Edward Joel Pennington membawa penemuannya (sepeda bertenaga mesin)
ke Milwaukee yang nantinya mengispirasi
William dan Arthur muda untuk membuat perusahaan sepeda motor.

ini gambar sepeda bermesin yang menginspirasi william n Arthur gan

Spoiler for Pennington Motorcycle:


sekitar tahun 1900-1902, HD hanya sebuah sepeda biasa yang diberi mesin berbahan bakar bensin.
namun seiring berjalannya waktu HD mulai mengembangkan teknologi pada sepedamotor2 berikutnya.
ini dia gambarnya agan sekalian

Spoiler for pendiri Harley Davidson Motor Company:

dari kiri ke kanan
William Davidson, Walter Davidson, Arthur Davidson dan William S Harley


Spoiler for benkel perakitan pertama pada tahun 1903:

cuma dari tempat begini mereka memulai pembangunan perusahaan besar dan bakal jadi salah satu motor legenda di dunia.
kita di Indonesia juga bisa dong gan..



logo Bar and Shield yang melambangkan kejantanan gan..

Spoiler for harley 1903:

no name
kapasitas mesin 404cc (single)
total produksi 3
harga pada tahun prod US$200
ini harley pertama yang dilepas kepasaran
sekarang adanya di Museum HD di Milwaukee, Wisconsin USA
dan di pajang dalam bingkai Kaca gan,, karena sangat berharga.


Spoiler for harley 1905:

walau ini bukan harley pertama, tapi masih keliatan bgt bentuk sepedanya
model 1
kapasitas mesin 405cc
total produksi 16


Walaupun sepeda motor Harley Davidson uda ada dari dari tahun 1903-an,
tapi perusahaannya baru resmi berdiri tahun 1907 Lho..
dan tidak ada alasan yang jelas mengapa nama Harley di depan nama
Davidson sehingga jadinya Harley Davidson Motor Company deh..

Spoiler for harley 1909:

model 5
kapasitas mesin 500cc (single) 819cc (V-twin)
total produksi 1.149


Spoiler for harley 1911:

model 7
kapasitas mesin 500cc (single) 820 (V-twin)
total produksi 5.625


Spoiler for harley 1912:

model 8
kapasitas mesin 500cc (single) 820cc, 1000cc (v-twin)
total produksi 3.852


Spoiler for harley 1914:

model 10
kapasitas mesin 575cc (single) 1000cc (V-twin)
total produksi 16.409
agan bisa liat mesin V twin yang terkenal garang ini uda ada dari dulu, pada tahun ini juga HD mengeluarkan motor pertamanya yang menggunakan sistem percepatan (2 speed/gigi).


Spoiler for harley 1915:

model 11
kapasitas mesin 575 cc (single) 1000cc (V-twin)
total produksi 16.490
agan-agan bisa liat uda mulai ada lampu depannya, pada tahun ini juga mulai ada motor yang memiliki sistem percepatan 3 speed/gigi.


Spoiler for harley 1918:

model 18
kapasitas mesin 575cc (single) 1000cc (v-twin)
total produksi 26.708
yang ini ada side car nya gan..


Spoiler for harley 1920:

model 20
kapasitas mesin 575c (ho twin) 1000cc (V-twin)
total produksi 27.040
HD taun 1920 yang ada di gambar diciptakan khusus untuk lomba HILL CLIMBING


Spoiler for harley 1921:

model 21
kapasitas mesin 606cc (single) 575cc (ho-twin) 1000cc,1200cc (V-twin)
total produksi 11.460
nah, yang ini versi motor balapnye gan


Spoiler for harley 1925:

model 25
kapasitas mesin 1000cc, 1200cc (V-twin)
total produksi 15.371
kalo yang ini uda mirip2 kaya HD Jaman sekarang dan uda ngak ada produksi HD yang bermesin single

Kamis, 08 April 2010

cinta

Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.

Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong.

Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya...

Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku". Bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini". Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok". Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.

Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihMu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.

Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Biarkan dia pergi...

*dikutip dari dudung.net.. semoga bermanfaat*

Daniel Calvin - Menjadi Milikku