NEWS : SEJARAH MESIN H-D
HARLEY ENGINE
Senin, 19 Januari 2009 17:51
Selama hampir 106 tahun ini, Harley-Davidson tetap eksis sebagai produsen motor terkemuka dari Amerika. Kunci dari kesuksesan itu berasal dari motor yang telah ditelurkannya. Baik mesin, desain bodi, dan perangkat yang terinclude didalamnya mempunyai ekslusivitas dan rasa tersendiri bagi sebagian orang. Meski secara garis besar tidak ada yang berbeda dengan desain model classicnya, namun Harley tetap melakukan riset untuk menghasilkan motor-motor yang dapat sesuai dengan kondisi jaman. Salah satunya dari sektor mesin. Selama ini ada beberapa tipe mesin yang telah diproduksi, meski tetap dengan cita rasa sama yakni V-Twin, 45 derajat, dan berpendingin udara (kecuali revolution). Sebagai biker penunggang Harley, alangkah bermanfaat jika anda paham tentang sejarah mesin H-D seperti berikut ini. A. Flathead Engine – Ini adalah mesin generasi pertama Harley, diproduksi antara tahun 1929 dan 1974. Mesin Flathead tidak ada "overhead valves". Kelebihan dari mesin ini adalah kesimpelan, tidak ada pushrods atau rocker arm, dan bagian kepala dicetak dengan desain simple dengan lubang untuk spark plug. Mesin Flathead memiliki tipikal dengan mesin berkapasitas 45 ci (742 cc) dan menghasilkan tenaga sekitar 22 daya kuda.
B. Knucklehead Engine – Mesin generasi kedua ini diproduksi antara tahun 1936 dan 1947. Knucklehead hadir dengan kapasitas mesin 60 ci (990 cc) berdaya 40 dk dan 74 ci (1200 cc) yang berdaya 45 dk.
C. Panhead Engine – Tipe ini diproduksi antara tahun 1948 dan 1965. Sama halnya dengan tipe Knucklehead, Panhead juga datang dengan kapasitas 60 ci (990 cc) dan 74 ci (1200 cc). Namun tenaga yang dihasilkan lebih besar yakni 50 dk dan 55 dk. Perbedaan besar antara tipe Knucklehead dan Panhead adalah pengaplikasian alumunium pada head di jenis Panhead, selain itu juga terdapat "internal oil lines" didalamnya. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan tenaga yang dihasilkan.
D. Shovelhead Engine – Mesin generasi keempat ini hadir dengan kapasitas 74 ci (1200 cc) yang menghasilkan tenaga hingga 60 dk. Mesin ini diproduksi antara tahun 1966 dan 1985.
E. Evolution Engine – Mesin ini diproduksi pada tahun 1984 hingga 1999. Berkapasitas 81,8 ci (1340cc). Kapasitas yang lebih besar dari pendahulunya membuat mesin ini mampu memproduksi tenaga hingga 70 dk. Era Evolution 1340cc berakhir pada tahun 1999, namun tipe mesin ini masih digunakan untuk model Sporster yang hadir pada tahun 1986 hingga sekarang. Hanya saja kapasitasnya bukan 1340cc, melainkan 883cc dan 1200cc.
F. Twin Cam 88 Engine - Nama lain mesin ini adalah Fathead, diproduksi dari tahun 1999 hingga 2006. Sesuai namanya, tipe ini terdapat dua kem yang mengoperasikan satu klep. Hadir dengan kapasitas terbesar dalam sejarah Harley saat itu, yakni 88 ci (1450cc) yang mampu menghasilkan tenaga 80 dk. Mesin ini tetap menggunakan pendingin udara dan pengunaan "overhead valves" yang diaktifkan oleh pushrods. Tipe ini juga mempunyai versi 88B, diluncurkan pada tahun 2000 hingga 2006 dengan pengaplikasian "counterbalancing shafts" yang berguna untuk mengurangi getaran mesin.
F. Twin Cam 96 Engine –Mesin Twin Cam 96 diperkenalkan pada Agustus 2006 dan diproduksi dari tahun 2007 hingga sekarang. Kapasitasnya 96 ci (1584cc), yang diklaim mampu menghasilkan torsi lebih besar 8% dari jenis TC 88. Semua Twin Cam 96 menggunakan injeksi sebagai sistem bahan bakar. Mempunyai piston dengan diameter 95,25mm dan langkahnya 111,25mm. Mesin Twin Cam 96/96B mengadopsi komputer untuk mengatur mesin agar dapat memenuhi standar emisi dan kebisingan. Harley juga melakukan maping ulang pada ECU nya agar didapat performa yang maksimal. Twin Cam ini memiliki tensioners rantai kem dengan "nylon composite shoes".
G. Revolution Engine – Inilah mesin revolusioner yang diciptakan oleh Harley-Davidson. Diluncurkan pada tahun 2001. Sampai saat ini, mesin berjenis Revolution hanya dicangkokan pada model V-Rod. Sebagai ciri dari revolusi, mesin ini berpendingin radiator dan V-Twin 60 derajat dengan 4 overhead cams. Tipe ini hadir dengan kapasitas 69 ci (1130 cc). Lebih kecil dibanding mesin Evolution 1340cc, namun sanggup memuntahkan tenaga hingga 115 dk. Hal ini dikarenakan penggunaan injeksi sebagai sistem bahan bakarnya dan mesin dengan karakter stroke pendek yang mampu berkitir hingga putaran 9.000 rpm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar